Selasa, 11 Januari 2011

Pengantar Geolistrik ERT

          Geolistrik merupakan metode pendugaan area keterdapatan air tanah dan kedalamannya dengan prinsip perbedaan nilai tahanan jenis tiap batuan (Lowrie, 2007). Metode geolistrik dilakukan dengan menggunakan metode Geolistrik ERT (Electrical Resistivity Tomography). Menurut Sheriff (2002) tomography merupakan sebuah metode untuk mencari sifat distribusi, kecepatan dan pantulan dari serangkaian observasi berulang-ulang yang menggunakan suatu sumber dan penerima. Sedangkan berdasarkan Encyclopedic Dictionary of Applied Geophysics, tomografi merupakan penentuan distribusi resistivitas berdasarkan pengukuran konduktivitas menggunakan pemancar dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
           ERT merupakan teknik untuk pencitraan struktur bawah permukaan menggunakan arus konduksi listrik (William Daily dan Abelardo Ramirez, 2000). ERT diusulkan 22 tahun yang lalu independen oleh Henderson dan Webster (1978) sebagai modalitas pencitraan medis dan oleh Lytle dan Dines (1978) sebagai alat pencitraan geofisika.Metode ERT berbeda dengan metode VES (Vertical Electrical Sounding). Perbedaannya terdapat pada tipe, sifat data dan data yang dihasilkan. 
lapangan survey Geolistrik ERT
            Data ERT dapat digunakan untuk melihat gambaran bawah permukaan material bawah permukaan secara 1D, 2D maupun 3D. Pada awalnya metode ERT hanya digunakan untuk melihat gambaran secara 2D karena dianggap lebih mudah akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi komputer maka data tersebut diolah menjadi gambaran 3D. Pengolahan data yang dulunya sulit dilakukan karena dilakukan secara manual, sekarang dapat dilakukan menggunakan software komputer. Gambaran secara 3D dianggap lebih merepresentasikan gambaran sebenarnya dan mempunyai tingkat keakuratan yang lebih baik. Kelemahan dari pemodelan 3D adalah data yang dibutuhkan banyak dan biaya yang dibutuhkan lebih besar daripada menggunakan pemodelan data 2D.
         Prinsip dari metode ini adalah dengan mengalirkan arus listrik kedalam tanah melalui 2 pasang elektroda. Fungsi dari 2 pasang elektoda tersebut adala sepasang elektroda digunakan untuk mengalirkan listrik dalam tanah dan sepasang elektroda lainnya digunakan untuk menangkap arus listrik yang dialirkan oleh sepasang elektroda lainnya. Kemudian dari 2 pasang elektroda tersebut diperoleh nilai beda potensial (V), dan arus listrik (I)  yang direkam dalam voltmeter dan ampere meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar